Rabu, 29 Februari 2012

Jaringan Komputer


Perangkat Jaringan dan Komunikasi

Data Center
“Pusat pengelolaan dan penyimpanan data dan informasi organisasi atau perusahaan”

Hal yang harus di perhatikan dalam membuat atau membangun data center adalah :
-          Lokasi (gedung dan ruang)
-          Sistem Kelistrikan
-          Sistem Pengaturan udara
-          Sistem pengkabelan
-          Sistem Pengamanan
-          Sistem manajemen  dan oprasional

Perlu di perhatikan, dalam membuat sistem perkabelan, usahakan agar kabel data tidak di letakan berdekatann dengan kabel listrik, karena akan terjadi kelambatan dalam pengiriman data yang di sebabkan adanya medan magnet dari kabel-kabel ini.

Network Standard
Ada beberapa macam network standard, antara lain :
-          Simplex
“Salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, dimana sinyal-sinyal di kirim secara satu arah.”
-          Half duplex
“Merupakan sebuah mode komunikasi, dimana data dapat ditransimisikan atau di terima secara dua arah tapi tidak  dapat secara bersama-sama. ”
-          Full duplex
“Dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.”

TCP
Transimission Control Protocol adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor yang berorioentasi sambungan dan dapat di andalkan.

UDP
User Datagram Protocol adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal, tanpa koneksi antar host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

Perbedaan TCP dan UDP ialah, kalau TCP akan ada pemberitahuan jikalau data tidak terkirim atau sampai pada tujuan, tapi kalau UDP tidak.

OSI Layer
Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.


Model Layer OSI





 

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.



7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical




Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.