Classful Protocol Routing
“suatu protocol
dimana protokol ini tidak membawa routing mask information ketika update
routing atau routing advertisements. classfull hanya membawa informasi
ip-address saja, dan menggunakan informasi default mask sebagai mask-nya.”
Classfull merupakan metode pembagian IP address
berdasarkan kelas seperti yang kita ketahui IP address dibagi kedalam lima
kelas yakni :
Address kelas A
1 bit pertama IP
Address-nya“0”
Address kelas B
2 bit pertama IP
Address-nya“10”
Address kelas C
3 bit pertama IP
Address-nya“110”
Address kelas D
4 bit pertama IP
Address-nya“1110”
Address kelas E
4 bit pertama IP
Address-nya“1111”
Contoh dari classful routing protocols ialah:
1.
RIP V1(Routing Information Protocol)
Kelebihan :
Opening standard dan mudah di implementasikan
Kekurangan :Membutuhkan
konsumsi daya yang tinggi dan memerlukan router routing protokol.
2.
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
Protokol yang dibuat oleh vendor Cisco. Biasa dimanfaatkan oleh vendor lain
yang lisensi teknologinya dimiliki oleh Cisco. Protokol ini memiliki kemiripan
sifat dengan RIP, yang sama-sama unggul di jaringan dengan jumlah host sedikit.
Kelebihan :
IGRP memiliki
jumlah HOP maksimum sebanyak 255, dengan nilai default 100
IGRP mendukung
organisasi banyak orang dengan besar internetworks untuk menggantikan RIP
dengan IGRP.
Kekurangan :
ü IGRP tidak
meningkatkan fitur konvergensi dan efesien pengoprasian sinyal
ü IGRP tidak
mendukung multiprotocol
3.
EIGRP
Kelebihan :
-
Satu-satunya protokol routing yang menggunakan route
backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga
menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi
kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa
menunggu waktu convergence.
-
Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
-
EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal
load balancing.
-
Kombinasi terbaik dari protokol distance vector
dan link state.
-
Mendukung multiple protokol network
(IP, IPX, dan lain-lain).
Kekurangan :
Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu
fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses
pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).
Classless
routing protocols
“Suatu
metodologi pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain
Routing(CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address
yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik. Biasanya dalam menuliskan
CIDR suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash)“/”, diikuti
dengan angka yang menunjukan panjang CIDR ini dalam bit.”
Contohnya :
1. RIP v2
2. OSPF
OSPF merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat
bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan
internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk
menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih
memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak
memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat
dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol
yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan
ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya,
perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol
ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang
menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa
tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem
pengelompokan area.
Kelebihan :
IGRP memiliki
jumlah HOP maksimum sebanyak 255, dengan nilai default 100
IGRP mendukung
organisasi banyak orang dengan besar internetworks untuk menggantikan RIP
dengan IGRP.
Kekurangan :
ü IGRP tidak
meningkatkan fitur konvergensi dan efesien pengoprasian sinyal
ü IGRP tidak
mendukung multiprotocol
3. Border Gateway Protocol version 4
(BGP4)
Kelebihan :
Kekurangan :
4. Intermediate System to Intermediate
System (IS-IS).
Kelebihan :
Kekurangan :